7 Kunci Untuk Membantu Pemimpin Bertanya Lebih Baik
Menjadi seorang pemimpin atau
manager bisa menjadi pengalaman yang menakutkan. Anda bisa merasa seperti di
akuarium dimana semua orang bisa terus melihat anda. Anda mungkin akan merasa seperti harus benar
terus atau harus punya semua jawaban. Sebagai pemimpin, cobalah bersahabat
dengan 3 hal di bawah ini :
- Pasti ada hal yang anda tidak tahu
- Ada bawahan anda yang biasanya lebih tahu dari anda
- Orang lain biasanya ingin membantu
Kebanyakan pemimpin akan melewati
waktu yang sangat berat untuk memahami hal tersebut. Sama seperti singa, dipersepsikan
seperti raja hutan, bukan karena singa yang terbesar, tercepat atau terpintar
di hutan, kita tetap menganggap singa sebagai raja. Demikian juga dengan anda, anda
dianggap pemimpin bukan karena lebih pintar, kompeten atau paling pintar di
organisasi.
Dari semua keahlian atau senjata
yang harus dikuasai oleh pemimpin untuk menjadi sukses, senjata yang paling
efektif adalah bagaimana bertanya lebih baik. Bertanya lebih baik pada dasarnya
memungkinkan pemimpin mendapat informasi lebih banyak. Dengan informasi yang
memadai, pada gilirannya memberi pemimpin lebih banyak pilihan, sehingga memungkinkan
pemimpin untuk membuat keputusan lebih baik dan informatif.
Seringkali saat pemimpin bertanya,
mereka bertanya dengan ide-ide yang sudah ada di pikiran mereka atau bertanya
pertanyaan tertutup (pertanyaan yang jawabannya ya atau tidak). Untuk
mendapatkan informasi yang anda butuhkan untuk menyelesaikan masalah, pemimpin
harus seperti detektif. Mereka harus belajar bagaimana bertanya mengajukan
pertanyaan yang memberikan wawasan dan jawaban mendalam.
Berikut adalah tujuh cara membantu
pemimpin bertanya lebih baik.
1. Bertanya pertanyaan terbuka dan tidak menanyakan pertanyaan yang jawabannya ya atau tidak. Ini adalah pertanyaan tertutup. Pertanyaan seperti ini tidak menghasilkan diskusi atau wawasan, misalnya : bagaimana menurut anda solusi dari masalah ini?
2. Jauh-jauh dari asumsi
3. Cari informasi dari sudut yang berbeda atau dari sisi seberangnya
4. Bertanya pertanyaan lanjutan, misalnya : menarik sekali informasi bapak, kemudian menurut bapak, apa yang harus kita lakukan di langkah berikutnya?
5. Terbiasalah diam, anda tidak harus seperti harus terus berbicara. Dengarkanlah.
6. Biarkan orang lain menemukan wawasannya
7. Temukan perbedaan antara fakta dan apa yang anda pikir anda ingin tahu
Memecahkan masalah dan menyediakan
solusi kreatif dan efisien adalah kunci menjadi seorang pemimpin. Dalam rangka
untuk melakukan tugas menjadi seorang pemimpin, mengajukan pertanyaan yang tepat
adalah kuncinya. Membuat keputusan mulai dari informasi yang tepat. Biasa diawal
untuk takut dalam mengambil keputusan dan terkadang ada beberapa solusi untuk
sebuah masalah.
Selamat bertanya dan mengambil keputusan.
No comments:
Post a Comment